Penanganan Paket Sembako Dari Pemprovsu Tidak Profesional, Anggota DPRD Sumut Tegur GTPP Batu Bara
BATUBARA-Anggota DPRD dari Dapil Sumut V meliputi Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai menegur Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batu Bara karena temuan penanganan paket sembako yang tidak profesional.
Temuan tersebut diperoleh saat anggota DPRD dari Dapil Sumut V, Ahmad Hadian bersama Yahdi Khair Harahap, dan Darwin melakukan inspeksi ke tempat penyimpanan sementara paket sembako bantuan Pemrovsu untuk masyarakat Batu Bara terdampak Covid yakni di SMA Negeri 1 Sei Suka, Kecematan Sei Suka, Batu Bara.
Pada saat inspeksi anggota dewan tersebut menemukan perlakuan yang tidak profesional dari pengelola dalam hal ini GTPP Batu Bara terhadap paket sembako yang sudah dikemas sedemikian rupa dari Pemprovsu. Pengelola hanya meletakkan paket sembako diselasar sekolah dan ditumpuk begitu saja dengan susunan yang tidak rapi.
“Ketika hujan datang ratusan paket dalam keadaan kemasannya hancur, isinya terburai, beras dan gula basah terkena hujan sehingga tidak layak konsumsi. Begitupun mie instan dan gula berserakan di lantai dan tergenang air.” terang Hadian.
Hal ini tentu menimbulkan kekecewaan dari anggota DPRD Sumut, sehingga pada kesempatan tersebut melalui saluran telepon Hadian telah menegur langsung dan menyampaikan kekecewaannya kepada Sekretaris GTPP Batubara Wahid Khusairi dan Kepala Dinas Sosial Batubara Ishak Lisa.
“Paket sembako tersebut untuk makanan rakyat, jadi kalau kondisinya rusak seperti itu sudah tidak layak lagi digunakan.” ujarnya, Minggu (31/05).
Oleh karenanya, politisi PKS itu juga meminta kepada kedua pejabat tersebut agar menyortir kembali bantuan paket yang rusak dan mengganti kemasannya dengan yang baru serta sembako yang sudah terkena air dan tidak layak digunakan jangan sampai diberikan kepada rakyat.
Lebih lanjut, dalam sidak tersebut ketiga anggota DPRD ini melakukan uji sampel dengan mengecek kuantitas dan kualitas sembako. Dari segi kuantitas sembako tidak bermasalah tetapi dari segi kualitas ditemukan masih ada beberapa merek beras dengan kualitas yang sangat jelek dan bau apek.
Sehingga Hadian mengingat sekali lagi kepada GTPP Batu bara agar bertindak profesional dalam menangani bantuan sembako tersebut.
“Saya sekali lagi meminta kepada GTPP Batu Bara agar profesional dalam menangani bantuan sembako dari Pemprovsu ini.” ujarnya .
“Karena ini adalah bantuan yang akan diberikan kepada rakyat sehingga kita harus memperhatikan sisi kemanusiaan. Rakyat harus diberikan makanan yang layak konsumsi dan kualitasnya juga baik.” pungkasnya