Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengajak struktur dan kader PKS di Sumatera Utara (Sumut) untuk mewaspadai politik uang jelang hari pencoblosan.
“Waspadai politik uang. Biasanya ini terjadi jelang dilakukannya pencoblosan,” kata Syaikhu yang biasa disapa Asyik dalam acara Temu Ramah Struktur dan Kader PKS Sumut di Medan, Kamis, (3/12) secara daring dan offline.
Presiden Asyik secara khusus meminta ini karena dapat menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mata.
“Insya Allah kita menang di Medan, Binjai, Asahan dan wilayah lainnya. Jangan sampai ini gagal karena adanya politik uang,” tegas Asyik.
Salah satu cara untuk mencegah ini terjadi yakni dengan berjaga sampai 9 Desember.
“Kader harus berjaga-jaga. Semua harus all out bekerja,” pungkas Asyik.
Hadir dalam acara ini Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) Hendry Munif, Ketua DPW PKS Sumut Dr Hariyanto, dan jajaran pengurus lainnya.
Sumut memiliki 33 kota dan kabupaten, 23 di antaranya melaksanakan Pilkada 9 Desember mendatang.
PKS ikut di 15 titik pilkada. Ada 3 yang mengusung kader sendiri, yakni di Kota Medan, Binjai dan Asahan. Sedangkan 12 titik mendukung pasangan calon dari eksternal.
Di Medan, PKS mengusung Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi. Di Binjai, mengusung Rahmat Sori Alam Harahap dan Usman Ja’far. Di Asahan, mengusung Nurhajizah Marpaung dan Henri Siregar.