PKS-Demokrat Sepakat Jaga Kualitas Demokrasi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut melanjutkan agenda silaturahim kebangsaan dengan bertandang ke DPD Partai Demokrat Sumut, Selasa (29/6/2021).
Ketua Umum DPW PKS Sumut Dr. H. Usman Jakfar, Lc., M.A. dan jajaran langsung diterima Plt. Ketua Drs. Herri Zulkarnain, S.H., M.Si. bersama jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Sumut lainnya.
Usman Jakfar mengungkapkan kunjungan silaturahmi ke Partai Demokrat untuk memperkenalkan kepengurusan baru PKS Sumut serta mengenalkan lambang PKS yang tampil dengan wajah dan semangat baru untuk melayani rakyat dan NKRI. Sekaligus mendiskusikan sejumlah permasalahan bangsa yang saat ini sedang berkembang.
Alumni Al Qismus Ali Al-Washliyah itu menyebut kehadiran PKS hari ini membawa ide dan gagasan untuk diduskusikan bersama. Ia menjelaskan bahwa PKS hanya mengenal konsep kampanye positif dan kampanye negatif, sedangkan konsep kampanye hitam (Black Campaign) diharamkan di PKS.
Oleh karena itu, sambungnya, pada pemilu yang lalu PKS hadir dengan membawa gagasan di antaranya SIM dan STNK gratis, RUU Perlindungan Tokoh Agama dan lain-lain. Kalaupun PKS hadir dengan kampanye negatif adalah dalam rangka menyampaikan fakta yang terjadi sebagai upaya checks and balances di pemerintahan guna wujudkan demokrasi yang sehat.
“Karenanya PKS berada di luar (pemerintahan) hari ini bersama Partai Demokrat, agar hal-hal yang harus diketahui itu sampai kepada masyarakat.” katanya saat menyampaikan sambutan di Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jl. Gatot Subroto, Kota Medan.
Usman mengatakan pentingnya partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi yang sehat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. PKS mengajak Partai Demokrat bersama untuk menjaga kualitas demokrasi melalui berbagai bentuk kerja sama di ranah kontestasi politik.
"Yang pertama, kami menawarkan untuk berjuang bersama dalam menjaga demokrasi dalam bentuk kerja sama politik di ranah kontestasi politik maupun pembentukan kebijakan publik agar tetap sehat sesuai amanat reformasi dalam bingkai pancasila dan UUD 1945" terang Usman.
“Oleh karena itu, kami mengajak Partai Demokrat, baik sebagai Partai Politik maupun melalui aleg-aleg kita di provinsi maupun Kota Medan, kalau kita punya kerjasama yang kuat antara PKS dan Demokrat untuk menjaga demokrasi ini, maka insya allah akan lebih baik.” sambungnya saat menyampaikan tawaran butir-butir kesepakatan bersama antara PKS dan Demokrat.
Dalam pertemuan itu, Usman juga mengajak Demokrat untuk berperan aktif dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dengan cara terus melakukan komunikasi, memberikan informasi, dan edukasi kepada masyarakat Suamatera Utara.
Hal yang senada diungkapkan oleh Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Drs. Herri Zulkarnain, S.H., M.Si. dalam sambutannya bahwa membangun Sumatera Utara ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu partai. Namun, perlu ada kerjasama dengan partai-partai lainnya terutama menyangkut problem yang hari ini sedang dihadapi yakni masalah ekonomi dan kesehatan serta menemukan solusi agar Covid-19 dapat segera hilang dari Indonesia maupun Sumatera Utara.
Selain itu, Zulkarnain juga sepakat terhadap poin-poin kesepakatan yang disampaikan terutama untuk melakukan penguatan demokrasi melalui upaya checks and balances di pemerintahan.
“Sepakat kita, upaya kita juga menjadi checks and balances untuk pemerintah Indonesia maupun Sumatera Utara. Atas yang disampaikan ketua (PKS) tadi, kami juga sudah membacanya dengan seksama, hampir sama dengan visi misi yang kita punya dan terutama menyangkut masalah covid ini kita harus serius.” ujarnya.
Kegiatan silaturahmi kebangsaan itu ditutup dengan menandatangani butir-butir pernyataan sikap bersama DPW PKS Sumut dengan DPD Demokrat Sumut. Diketahui, kedua partai yang pernah berkoalisi di pilkada Kota Medan itu berkomitmen untuk terus melakukan komunikasi yang baik dan intens dalam rangka menjaga persahabatan yang sudah terjalin sejak lama.