Soal Kenaikan Harga Gabah, Ahmad Hadian: Harus Ada Solusi Dari Pemerintah
Rilis BPS Sumut menunjukkan kenaikan harga gabah padi yang signifikan pada periode Agustus 2023. Temuan ini berdasarkan perhitungan statistik oleh BPS itu sendiri. Terhitung pada September 2023 ada kenaikan harga gabah kering sebesar 1.42 % dari harga pada periode sebelumnya.
Menariknya harga tertinggi untuk provinsi sumatera utara sebesar Rp. 7.300 / Kg dan berlokasi di Rawang Panca Arga, Asahan. Dan untuk harga Gabah termurah ada di angka rata-rata Rp. 5.350/Kg dan berlokasi di Kecamatan Siantar,Simalungun.
“Hal ini keuntungannya bagi petani karena memang sesuai hukum ekonomi yang menyatakan bahwa sedikit produksi akan menimbulkan kenaikan harga. Namun disisi lain berat rasanya bagi kita masyarakat karena harga beras sebagai produk turunan dari gabah ini senantiasa mengalami kenaikan”. Ungkap beliau saat ditemui di Kantor DPRD Sumut, senin (2/10)
Atas temuan ini menurut Ahmad Hadian kenaikan harga beras ini keuntungannya bagi petani. Namun disisi lain Hadian juga menyatakan berat rasanya bagi masyarakat.
Hadian yang merupakan anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi PKS yang berasal dari Dapil 5 Sumut ini pun menyarankan beberapa solusi agar harga beras di masa paceklik ini tidak terlalu tinggi yaitu dengan cara Bulog mencadangkan kelebihan beras pada saat panen raya tiba agar bisa dinikmati melalui operasi pasar disaat musim paceklik tiba dan saran kedua adalah pemerintah harus memurahkan harga pupuk dan biaya operasional lainnya agar memudahkan proses produksi gabahn yg lebih meningkat lagi.
Hadian berharap bahwa pemerintah lebih serius lagi dalam menangani masalah kenaikan harga seperti ini, apalagi harga kebutuhan pokok seperti Beras.