Abdul Rahim Siregar Minta Aparat Kedepankan Langkah Pencegahan Judol.
Maraknya kasus judi online dalam beberapa tahun terakhir, perlu menjadi perhatian serius dan berkelanjutan dari instansi terkait seperti aparat penegak hukum dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sebab hingga kini, penyakit masyarakat itu masih menghantui kehidupan, bahkan merusak tatanan keluarga.
Abdul Rahim Siregar, ST, MT yang merupakan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut ini melihat bahwa kasus judi online (judol) sejatinya adalah sama dengan persoalan perjudian dari masa ke masa. Bedanya adalah, perilaku ini menggunakan perangkat digital dan bisa diakses dengan mudah dimanapun, siapapun, bahkan melekat, atau berada di genggaman penggunanya melalui ponsel pintar.
“Faktanya praktek perjudian ini sekarang mudah sekali untuk mengakses nya. Tidak melihat tempat dan waktu. Karena langsung dari ponsel pribadi. Dan banyak aplikasi atau sistem keuangan yang mendukung untuk itu. Makanya penyakit masyarakat ini begitu marak, dari semua kalangan masyarakat,” ujar Abdul Rahim kepada wartawan pada 5/11 lalu.
Dari pantauan di lapangan kata ARS, salah satu penyebab mudahnya akses judi online di masyarakat karena banyak sekali penyedia layanan isi ulang atau istilahnya top up akun, deposit rekening atau dompet digital yang modelnya beragam.
“Kami berharap agar apparat menertibkan konter-konter Walaupun ini berdampak bagi pemasukan konter Top up Judol , tetapi harus diingat bahwa praktek judi itu melanggar hukum. Jadi ini bukan soal senang atau tidak, tetapi aturan di negara kita. Masih banyak cara lain untuk mendapatkan penghasilan,” sebut Abdul Rahim yang merupakan Aleg DPRD Sumut asal Dapil 7 Tabagsel ini.
Untuk itu ARS meminta pihak aparat mencegah akses judi online dengan cara menertibkan konter-konter yang diduga sering melakukan transaksi Top Up judi onine.
Tak lupa juga ARS juga meminta agar berharap instansi terkait baik Kepolisian dan Kementerian Komdigi, menyasar bandar besar yang kita duga masih terus beroperasi dan muncul dengan bentuk-bentuk yang beragam. Bahkan sempat muncul kabar bahwa admin judi online berada di luar negeri.